Hanya PDIP Yang Berani
INDEX - Dinamika politik menjelang Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin seru saja. Partai politik sudah berbenah, kasak-kusuk, melakukan manuver demi kesuksesan partainya. Silaturahmi politik sudah sering terdengar dilakukan oleh Ketua Umum Partai Politik.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat bersilaturahmi dengan Airlangga Ketua Umum Partai Golkar, Surya Paloh Ketua Umum Partai Nasdem. Semuanya demi kepentingan politik menjelang pesta demokrasi.
Penjajagan koalisi terus melakukan saling menyamakan visi dan misi dan mengkalkulasi untung dan ruginya. Sekarang ini baru satu koalisi tercipta yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan anggota Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Mereka sepakat berkoalisi bekerjasama menghadapi Pemilu, bukan saja untuk Pilpres tapi juga Pilkada tingkat provinsi maupun kabupaten. Publik menanti kira-kira koalisi mana lagi yang akan terbentuk.
Partai politik memang harus berkoalisi agar bisa mengusung pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 nanti. Karena hanya PDI Perjuangan partai politik yang bisa mengusung pasnagan Capres dan Cawapres sendiri. Perolehan suara PDI Perjuangan mampu memenuhi Presidential Treshold (PT) yakni 20%.
Koalisi Indonesia Bersatu memang koalisi tapi sampai saat ini belum memutuskan siapa pasangan Capres dan Cawapres yang akan mereka usung. Diantara ketiga partai anggota KIB hanya Partai Golkar yang mendorong Ketua Umumnya jadi Capres yakni Airlangga Hartarto. Itu pun masih ragu-ragu karena Airlangga elektabilitas dan popularitasnya sangatlah rendah.
Diantara sekian banyak partai politik PDI Perjuangan dinilai partai yang paling terdepan menggenggam kesuksesan. PDI Perjuangan di bawah Megawati Sukarnoputri mampu memenangkan Pemilu dua kali berturut-turut yaitu tahun 2014 dan 2019.
Bahkan mampu mendorong kader terbaiknya memiliki karir gemilang. Walikota Solo dua periode, Gubernur DKI Jakarta 2 tahun dan Presiden Republik Indonesia 2 periode. Jokowi merupakan kader terbaik PDI Perjuangan yang berjasa ikut mengerek perolehan suara partai. Bahkan menjadi pemenang pemilu di dua pemilu berurutan.
Partai di bawah komando Megawati ini dinilai surplus kader berkualitas. Setelah Jokowi tidak bisa maju lagi sebagai Capres, masih ada kader lain yang elektabilitas dan popularitasnya lumayan tinggi. Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini dan Puan Maharani.
Menurut saya sebenarnya PDI Perjuangan tinggal melangkah dengan santai karena jalan sudah terbentang lebar. Partai berlambang kepala banteng ini dinilai lembaga survey sebagai partai yang elektabilitasnya paling tinggi. Selain itu punya kader dengan elektabilitas sangat tinggi yakni Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah ini konsisten nangkring di dua besar hasil survey beberapa lembaga survey. Popularitasnya pun sangat tinggi. Jauh sebelum Pemilu Ganjar sering blusukan ke berbagai daerah berbincang langsung dengan pejabat rendah di daerah dan masyarakat kecil.
Saat ini PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan didorong jadi Capres. Tetapi PDI Perjuangan seolah sedang berusaha untuk mendorong putri mahkota mereka yakni Puan Maharani sebagai Capres 2024.
Hal ini terlihat dari usaha partai yang membuat baliho, poster foto Puan Maharani di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu sangat kentara Puan lebih sering melakukan berbagai kunjungan ke daerah-daerah. Seolah sedang mensosialisasikan dirinya akan maju Capres.
Sedangkan Ganjar Pranowo cenderung dibiarkan bahkan seperti dikucilkan. Publik pun heran dengan kondisi seperti ini. Penasaran sebenarnya apa yang ada dalam pikiran seorang Megawati.
Tapi syukurlah indikasi jika Ganjar tidak dibuang mulai terlihat. Politikus senior PDIP, Panda Nababan, mengatakan cuma PDIP yang berani mengajukan dua nama bakal capres 2024. Kedua nama tersebut yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Pernyataan dari politikus senior PDI Perjuangan ini menjadi sinyal peringatan dari PDIP untuk partai-partai lain yang akan mengusung Ganjar. Hal ini menunjukkan Ganjar akan dipertahankan PDIP.
Walaupun PDI Perjuangan terlihat mesra dengan Partai Gerindra, bukan tidak mungkin Megawati memutuskan mengusung pasangan Capres dan Cawapes sendiri. Bisa saja mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Puan Maharani sebagai Cawapres.
Hal ini sangat mungkin terjadi. Karena PDI Perjuangan satu-satunya partai yang mampu melakukannya. Mengusung pasangan Capres dan Cawapres sendiri bahkan keduanya dari kader sendiri. Sungguh luar biasa.
(Lan)